Seorang kepala sekolah yang baru ditugaskan di sebuah sekolah di desa pedalaman ingin tahu pengetahuan sejarah nasional murid-murid kelas enam.
"Anak-anak, siapa yang menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?" tanyanya.
Tidak ada yang menjawab. Ia pun merasa kecewa karena di antara murid itu tidak ada yang tahu jawaban tersebut. Seperginya kepala sekolah dari ruang kelas, Pak Mahmud, guru wali kelas 6 yang cemas jangan-jangan ia yang kena batunya, berdiri di depan kelas.
Dengan wajah serius ia berkata, "Ini soal naskah Proklamasi yang ditanyakan oleh Bapak Kepala Sekolah tadi. Sebaiknya kamu mengaku saja kalau ada di antara kamu yang menandatanganinya."